Cewek Hamil Tua Lagi Masturbasi
Hingga saat ini, boleh atau tidaknya masturbasi saat hamil masih menjadi perdebatan. Di satu sisi, aktivitas ini dianggap bisa membantu meredakan ketegangan dan stres sekaligus meringankan gejala nyeri di tubuh ibu hamil. Di sisi lain, bukan tak mungkin masturbasi justru bisa membuat organ intim terluka.
Cewek Hamil Tua Lagi Masturbasi
Bahkan, ibu hamil yang pernah mengalami perdarahan saat hamil, pernah mengalami keguguran, atau pernah merasakan kram atau nyeri perut yang hebat, tidak disarankan untuk melakukan masturbasi dan/atau seks.
Mungkin banyak yang menganggap masturbasi bisa dijadikan alternatif aktivitas seksual, apalagi jika perut makin membesar yang membuat seks penetrasi menjadi sulit. Bahkan, sebagian kalangan percaya bahwa masturbasi dapat memberikan kenikmatan seksual yang lebih memuaskan daripada seks bersama pasangan.
Menjawab perdebatan ini, dikatakan oleh dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, masturbasi saat hamil sebenarnya sangat tidak disarankan. Sebab, aktivitas tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi yang dapat mengganggu kesehatan ibu dan janin dalam kandungan.
Kontraksi yang patut Anda curigai adalah yang rasa nyerinya semakin parah pasca orgasme dan dirasakan lebih dari lima kali. Inilah yang lantas memperkuat alasan medis untuk tidak merekomendasikan seks saat hamil, khususnya pada kehamilan yang berisiko tinggi. Karena risiko yang ditimbulkan tidak main-main, tentu Anda berpikir kegiatan apa yang bisa mengalihkan pikiran dari keinginan untuk masturbasi saat hamil.
Mungkin ada yang pernah melakukan masturbasi saat hamil dan tidak merasakan efek negatif apa pun. Namun, ingat bahwa kondisi tiap ibu hamil berbeda-beda, begitu pula konsekuensi kesehatan yang bakal terjadi. Jadi, daripada melakukan masturbasi atau tindakan lainnya yang bisa menimbulkan risiko terhadap kehamilan, lebih baik alihkan untuk melakukan kegiatan lain.
Vibrator kerap dijadikan alat seks untuk membantu wanita mencapai orgasme. Penggunaannya pun tidak bisa sembarangan, apalagi bila wanita sedang mengalami kondisi khusus misalnya kehamilan di trimester akhir.
Masturbasi saat hamil, berbahayakah? Sebenarnya seks selama kehamilan itu hampir semuanya aman untuk bumil maupun bayi, selama dokter memberi lampu hijau. Untuk itu, ketahui dulu manfaat dan efek samping masturbasi untuk janin dan Bunda sebelum melakukannya.
Cheryl Axelrod, M.D., Ob-gyn, instruktur klinis senior, mengatakan masturbasi saat hamil itu aman, kecuali dokter atau bidan meminta ibu hamil (bumil) menghindarinya karena komplikasi kehamilan. Bumil juga tak perlu khawatir masturbasi bisa menyakiti bayi.
Menurut Axelrod, berhubungan seks dan masturbasi mungkin terasa berbeda saat sedang hamil. Peningkatan aliran darah ke daerah panggul dapat meningkatkan sensasi yang dapat menambah kenikmatan dan membuat orgasme lebih intens. Atau, sebaliknya. Bumil mungkin sangat sensitif sehingga terlalu banyak rangsangan menjadi tidak menyenangkan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memenuhi dorongan seksual saat hamil adalah dengan masturbasi. Ada beberapa alasan mengapa perempuan memilih masturbasi daripada berhubungan intim dengan pasangan selama kehamilan. Misalnya, sulitnya berhubungan intim akibat perut yang membesar, suasana hati cepat berubah, kurang percaya diri, ketidaknyamanan akibat berbagai gejala kehamilan, dan sebagainya.
Mengutip laman Baby Center, masturbasi aman dilakukan saat hamil, kecuali dokter atau bidan menyarankan untuk menghindarinya karena adanya masalah kehamilan. Kamu tidak perlu khawatir akan membahayakan bayi saat masturbasi, berhubungan seks, atau mengalami orgasme.
Masturbasi tidak menimbulkan risiko apa pun untuk perempuan dengan kehamilan sehat dan tidak memiliki komplikasi atau masalah medis lainnya. Namun, bagi orang yang berisiko mengalami persalinan prematur, penetrasi vagina atau bahkan orgasme dapat memicu persalinan. Dalam kasus ini, dokter mungkin menyarankan untuk menghindari hubungan seksual atau masturbasi untuk menurunkan risiko kelahiran prematur.
Jika kamu memiliki kuku panjang, masturbasi berisiko menyebabkan robekan kecil pada alat kelamin bagian dalam atau luar. Robekan atau luka apa pun di kulit dapat memicu masuknya bakteri dan menyebabkan infeksi, yang bisa berdampak serius bagi perempuan hamil.
Pada dasarnya, masturbasi aman dilakukan untuk perempuan dengan kehamilan yang sehat. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan masturbasi tidak mengganggu kehamilan. Berikut tipsnya dilansir laman Women's Health:
Bagi banyak perempuan, masturbasi adalah jalan keluar yang aman untuk melepaskan dorongan seksual selama kehamilan. Meskipun begitu, jika kamu mengalami kehamilan yang berisiko, tanyakan pada dokter apakah kamu perlu menghindari semua aktivitas yang memicu orgasme, termasuk masturbasi.
Pada zaman modern seperti sekarang ini, berhubungan intim tampaknya bukan lagi satu-satunya cara untuk membuat seorang wanita menjadi hamil. Bila Anda dan pasangan tidak juga berhasil memperoleh momongan dengan cara alami, di bawah ini Anda dapat melihat beberapa pilihan lain untuk mendapatkan anak yang sangat Anda dambakan.
Sebenarnya ada cara lain untuk memuaskan diri sang ibu hamil tanpa berhubungan intim, salah satunya dengan masturbasi. Wanita hamil juga pada umumnya aman melakukan masturbasi dan cara ini juga bisa meredakan stres.
Terdapat beberapa manfaat masturbasi ketika hamil, yaitu menurunkan tingkat stres, memperbaiki kualitas tidur, meredakan rasa tidak nyaman atau nyeri akibat hamil dan menghasilkan endorfin atau hormon bahagia.
Kehamilan adalah momen yang tak akan terlupakan bagi orang tua, terutama ibu. Apalagi kehamilan anak pertama. Begitu banyak hal baru yang ditemukan oleh calon ibu. Tak jarang muncul kebingungan, bahkan kekhawatiran, karena mendapati pengalaman baru. Kehamilan memang membuat tubuh perempuan berubah. Vagina yang menjadi kering salah satu contohnya. Saat merasa vaginanya berbeda dengan biasanya, mungkin akan timbul pertanyaan di benak ibu mengenai kesehatan dan perkembangan janin.